semoga semua diampuni ya, Tuhan. pernah tahukan berjalan di tepi pantai tapi tak ada orang satupun disana begitu damainya. perlahan kau berjalan dan cahaya dengan mesra menyambut mu dengan senang riang. aku pernah juga berjalan seperti itu sebelumnya di dunia, tapi kenapa mereka melakukan ini padaku? aku berdiskusi dengan hatiku perihal bahasan malam yang membicarakan terang. aku tak tahu apa yang salah. pada akhirnya, semua pertanyaan hanya berujung pada kenyataan bahwa karena dosakulah itu semua terjadi. aku tidak pernah membicarakan kegelisahan hati orang kepada hati lain, aku bahkan telah memburamkannya. sepertinya kebanyakan dari spesies itu tidur sepanjang masa. aku juga tahu mereka juga membungkam apa yang tak boleh keluar atau apapun tentang pandangan mereka. tapi mereka luber tentangku. siapa aku? kenapa aku diperlakukan seperti itu? itu sakit kau tahu, sakit!
yah. barusan bukan diriku sesungguhnya. sudahlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar