saat sebuah lagu berputarpun aku tahu saat-saat itu, harusnya aku tak memutar lagu itu dan tidak membuat garis hidup baru saat itu. tapi ketika hujan berkata iya, aku bertanya "apa yang telah kau lakukan padaku?" sebenarnya itu bisa dijelaskan dengan baik bila kau tahu bahwa semua itu tidak harus dimulai, kehilangan api dalam hidup bukan berarti kehilangan api di dalam dirimu. bermain api bersama sewaktu kecil contohnya, tak mungkin terbersit dibenak kita sebelumnya kau akan terlempar bara api, kau hanya tahu bahwa itu ada kehangatan di sekeliling api itu lalu kau akan bermain disana. sederhana bukan?
sederhana juga yang membuatnya kadang. tanpa memperhatikan kompleks yang berjalan selanjutnya kau akan tahu bahwa kesederhanaan dari kecil itu yang kau rindukan selalu. bermain dengan teman-teman, pulang kampung pada saat lebaran haji, bermain di danau kampungmu, memakan beberapa kerang laut yang kau tangkap sendiri, dan banyak hal yang bisa kau lakukan saat itu. mungkin kau juga melakukan hal yang sama ya, tapi aku tidak tahu apa yang kau lakukan, apakah kau bermain ke pantai, berjalan di tengah keramaian dan ketentraman kampungmu, sendirian di sebuah kamar dengan dikelilingi teman-teman yang peduli padamu. semua kita punya memori-memori tersendiri yang tak bisa dilupakan setiap orang.
kembali kepada lagu yang tak ingin diputarkan. itu adalah lagu yang terealisasi dengan baik di depan mata seseorang. tapi aku tahu itu tidaklah berbeda ketika itu hanya di dalam sebuah khayangan atau istana mimpi. mata sih punya banyak kata untuk diungkapkan tapi kau hanya mempunyai sepuluh jari untuk menulis dan merangkai kata-kata. dan menjadi tumpuan hidup, cinta, bersama.
turun dari langit dan datang dari langit. senja ini menyenangkan, kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar