Senin, 24 Juni 2013

Catatan Gladikarya 2

Hari kedua (Senin, 24 Juni 2013)

Kata pertama masih menghampiri diri kami di hari kedua pada gladikarya kali ini. Kedinginan masih menyelimuti pagi kami, kami berfoto keluar melihat keindahan dari daerah yang kami jajaki dan mengambil beberapa langkah untuk mendapatkan udara yang segar keluar rumah walaupun udara segar sudah masuk melalui celah-celah rumah kami. Bersapa dengan beberapa warga sekitar kita melihat keramahan di rumah mereka. Lalu kami pulang dengan tujuan membuat bebrapa masakan, kali ini kami membuat sebaskom nasi goreng. Karena nasi goreng yang kami buat terlalu banyak akhirnya kami bekalkan untuk desa sebelah apabila belum ada yang sarapan karena agenda hari ini adalah melakukan upacara pelepasan di kecamatan cisarua bersama sekretaris kecamatan dan kami bersama dosen pembimbing kami, ibu netti.

Pertemuan kami telah ditetapkan pada pukul 10.00 di kantor kecamatan cisarua. Kebetulan pagi itu saya membuat nasi goreng sekaligus ingin sekali menulis dan membaca sesuatu beberapa hal sehingga membuat saya telat dalam persiapan ke kecamatan cisarua yang seharusnya berangkat pukul 09.30 akan tetapi karena saya baru berangkat jam 09.40. Kami dibantu oleh teman satu kecamatan kami yaitu karim untuk mencapai kantor kecamatan. Ternyata dosen pembimbing kami, mengalami kemacetan karena sistem buka tutup yang di terapkan di daerah puncak. Sesampainya kami di kantor kecamatan cisarua kami mengalami miskomunikasi dengan pihak kecamatan mengenai orang yang menyambut kehadiran kami, karena seharusnya sekretaris kecamatan yang menyambut kami tidak ada di tempat. Lalu kami melakukan konfirmasi kepada beberapa pihak kecamatan dan beberapa cerita tidak saya ceritakan karena kurang menarik untuk diceritakan. Akhirnya kami bertemu dengan pak abas yang menyambut kedatangan bu netti yang ternyata datang bersama bapak ketua departemen kami, pak nunung. Beberapa hal kami diuntungkan karena adanya kehadiran ketua departemen kami yang akhirnya bisa bertemu dengan pak camat yang ternyata berada di tempat. Selain itu kami mendapatkan informasi tambahan dan beberapa keuntungan lainnya dari hadirnya bapak ketua departemen kami. Terimakasih banyak bapak nunung kusnadi J. Agenda terakhir  yang kami lakukan di kantor kecamatan adalah foto bersama.


Destinasi selanjutnya kami berkunjung ke desa batu layang untuk mengetahui beberapa kekuatan dan sumberdaya yang kami miliki di kecamatan cisarua ini. Sesampainya disana kami senang karena berbeda dengan desa kami di tugu utara yang jarak antar rumah jauh, disana lebih bersuasana rumah yang lumayan padat penduduk. Yang mungkin lebih mudah dalam menjangkau masayarakat. Kelompok batu layang menginap di rumah baca yang didirikan oleh masyarakat sekitar, banyak buku disana, termasuk buku trubus dan komik, bacaan yang paling aku favoritkan. Tak terasa jam sudah menunjunkkan pukul 02.45, seharusnya kami sudah menuju rumah kami. Karena teman-teman batu layang juga belum mengetahui rumah kami maka mereka balik mengunjungi rumah penginapan kami. Lalu kami bakar ubi cilembu ala chef kasino a.k.a  karimullah dan makan sarden bersama bada maghrib. Sebelum mereka pulang kami merumuskan beberapa timeline untuk dijalankan selanjutnya, lalu kami saling berpamitan.


Malamnya sinusitis saya kambuh sakit kepala, akhirnya saya tertidur setelah kami nonton bersama malam harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar