Kamis, 13 Februari 2014

Suatu hari dimana pagi tak dimulai dengan yang baik

Aku ingin menulis. Menulis segala hal yang ada dipikiranku. Semuanya. Tapi aku tak tahu bagaimana caranya untuk menulis yang baik. Bagaimana aku bisa menuangkan yang ada di dalam kepala. Semua hal ini berputar-putar di kepalaku. Semuanya hanya bisa aku pikirku dalam perjalanan. Sementara lagu terus menjadi pencurahan isi hati ini. Padahal aku tahu satu hal mengenai lagu. Kembali lagi aku ingin menulis. Satu hal yang tak bisa kuungkap dan kusibak bila aku berbicara. oleh karenanya aku hanya menulis seperti ini. Sampai nanti aku akan menyingkapnya dengan suatu pekerjaan dan hal yang dilakukan oleh hati ini. Sementara saat ini aku terus memikirkan bagaimana masa depanku nanti? Bagaimana dengan mimpi-mimpi yang aku junjung tinggi itu? Aku butuh seseorang yang mendukungku. Tentunya bukan orang seperti diriku yang hanya bisa mendukung dengan keinginan tapi tidak dengan tindakannya. Tentu, aku bukan orang yang seperti itu. Aku seperti orang putus asa Tuhan. Tuhan, Engkau selalu menjadi pelipur hati, pelipur saat aku bahagia, saat aku terpuruk, saat aku kebingungan seperti saat ini, saat aku berbuat baik dan buruk. Hanya saja aku belum juga melakukannya dan terus saja hanya memikirkannya. Oh Tuhan, aku tak bisa berhenti memikirkannya. Semua, semua hal ini yang tak ada artinya jika tidak dilakukan. Bahkan dengan pepatah, "orang yang tidak bekerja adalah orang yang tidak mau, orang yang bekerja adalah orang yang mau. Selanjutnya dengan pepatah-pepatah dan kata-kata lainnya. Hanya saja aku terus melakukan yang terbaik dan yang bisa kulakukan. Beribadah: solat, dzikir, do'a, sedekah, memberi dan sabar. Aku hanya bisa bergantung padaMu sekarang ya Allah. Semoga suatu saat aku menemukan kemanisan iman yang abadi. Yang Engkau sebut-sebut dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Sementara sekarang aku masih terus seperti ini. Jika hanya ini yang bisa kulakukan, akan kulakukan. Aku melakukan sesuatu ... Aku sedang belajar

nb: begitu nikmatnya diberi ya Allah, terimakasih ya Allah (dan tiba-tiba setan kembali ...)



to be continue ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar