Aku suka aroma buku yang tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam
paru-paru menggantikan udara bersih.
Aku suka aroma hujan yang mengguyur jalanan saat jalan baru
kering di waktu siang.
Aku suka aroma ayam yang baru saja dibuat ibuku apalagi
ketika aku baru pulang sekolah waktu kecil dulu.
Aku suka aroma tubuh nenekku, ia meninggalkan banyak jasa
atas setiap hal yang aku tangisi dan dalam dekapnya aku merasa aman di masa
sulitku.
Aku suka aroma rindu yang menggantikan biasa menjadi penuh
harap.
Aku suka aroma mobil ayahku karena ia tidak memberi parfum
apapun di dalam mobilnya.
Aku suka aroma gunung saat aku sampai dipuncak gunung gede
di malam tahun baru.
Aku suka aroma kegagalan karena darisanalah sebenarnya awal
mula keberhasilan berasal.
Wahai jiwa-jiwa yang merindu, merindulah dengan sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar